Jumat, 11 November 2011

MANUSIA DAN KEADILAN

Setiap orang memiliki hak yang sama terutama didalam suatu hukum keadilan, bahkan indonesia pun telah memberikan pernyataan mengenail keadilan dalam pancasila khususnya sila ke-2 "keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia". dengan begitu jelas sudah setiap manusia ingin mendapatkan apa yang seharusnya menjadi haknya, namun pada kenyataannya masih sangat sedikit hak-hak itu bisa didapatkan, utama untuk rakyat yang berada dikalangan menengah kebawah.

Hal ini yang selalu menjadi pertanyaan setiap orang, mengapa sebagian orang yang berada pada kalangan menengah keatas yang selalu bisa mendapatkan hak-haknya. jawaban ini jelas sudah banyak yang tahu, ya tidak salah lagi mengapa hanya orang-orang kalangan atas yang mendapatkan rasa keadilan itu karena tidak sedikit dari mereka memakai cara-cara yang tidak seharusnya. sebagai contoh saja dalam kasus yang baru-baru ini terjadi adalah mengenai tindakan "korupsi" yang dilakukan oleh para pejabat tinggi negara yang sebenarnya kehidupan mereka sudah sangat jauh bila dibandingkan dengan rakyat biasa, tetapi disaat pejabat itu melakukan tidakan korupsi tersebut mereka hanya akan dijatuhi hukuman yang tidak setimpal dengan apa yang telah mereka lakukan terhadap hak-hak rakyat miskin.
Kenapa hal ini bisa terjadi ? tentu saja sudah bisa kita tebak, mereka melakukan karena adanya uang yang dapat menutupi segala urusannya, dan bodohnya dari rakyat indonesia adalah membiarkan ini terjadi dan berlalu begitu saja 

Ini menjadi bukti bahwa begitu rendahnya moral bangsa dan rasa kejujuran terhadap diri sendiri dan bangsa ini, bagaimana bisa mereka dikatakan "orang-orang penting yang berjasa" ? hanya segelintir dari mereka yang memang patut untuk dibanggakan. tapi lebih dari 70% dari mereka memang belum pantas untuk dijadikan panutan bagi anak-anak muda bangsa ini. Jadi saran saya lebih utamakanlah moral dan akhlaq kalian terlebih dulu ketimbang dengan tittle pendidikan yang tinggi setinggi apapun itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar